MALUKU UTARA - Jelang Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari 2022, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan menggandeng DWP Tikep, TP.PKK Tikep, Pemerintah Kecamatan Tidore Utara, Pemerintah Kelurahan se-Kecamatan Tidore Utara dan Pegiat Peduli Lingkungan Kota Tikep, menggelar aksi pungut, pilah dan timbang sampah.
Dalam kegiatan ini juga, dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada petugas kebersihan dan mesin jahit portabel. Kegiatan digelar di Taman Rum Balibunga Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, Minggu (20/2/2022).
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, Kadis Pora Kota Tidore Kepulauan Ali Dukomalamo, Ketua TP.PKK Hj.Saffa Ali brahim yang juga sebagai Bunda Penggerak Peduli Lingkungan Kota Tidore Kepulauan, Wakil Ketua TP.PKK Tbu Hj.Rahmawati Muhammad Sinen, sebagai Bunda Penggerak Peduli Lingkungan Kota Tidore Kepulauan,
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore Kepulauan Nuraein Ismail Dukomalano besarta pengurus DWP Kota Tidore Kepulauan, Pengurus TP. PKK Kota Tidore Kepulauan, Camat Tidore Utara, Pengurus TP.PKK Kecamatan se-Pulau Tidore, Lurah se-Kecamatan Tidore Utara, Pengiat dan Peduli Lingkungan se-Kota Tidore Kepulauan KPA Marijang Kelurahan Topo, HMI, Cabang Tidore, Plastik Ranger, peserta aksi pungut, pilah dan timbang sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sjarif mengatakan, berdasarkan data capaian kinerja pengelolaan sampah Kota Tidore Kepulauan, jumlah timbulan sampah 45, 90 ton/ hari.
Jumlah penyumbang sampah terbesarnya adalah deri jenis sampah rumah tangga yakni 28, 81 ton. Volume sampah ini, seluruhnya diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rum tanpa proses pilah dari ruman tangga, yakni jenis sampeh organic dan non organic (plastic).
"Belum lagi berdasarkarn laporan dan informasi dari komunitas milinial peduli lingkungan seperti Plastik Ranger, KPA Marijang Topo, Bocil Mareku, HMl Cabang Tidore tentang sampah plastic yang dibuang sembarangan di kawasan wisata pantai, Puncak Kie Matubu, RTH ruang Publik. Hal ini menunjukan bahwa prilaku dan kesadaran ramah lingkungan belum berjalan maksimal, " ungkapnya.
Lanjutnya, inilah yang perlu menjadi bahan renungan dan titik fokus bersama kita untuk membangun gerakan bersama melalui edukasi, mengkampanyekan serta mensosialisasikan dimana saja kita berada dan beraktivitas dalam rangka mendorong peningkatan kepedulian masyarakat daam pengelolaan sampah dan penghematan energi.
Taman Rum Balibunga ini, kita pilih dan menjadikan sebagai salah satu lokasi RTH yang asri dan sejuk, ini sebagai langkah bersama-sama menyuarakan dan komitmen gerakan bersama kelola sampah, kurangi emisi, bangun proklim.
Sedangkan Ketua TP.PKK Kota Tidore Kepulauan Hj.Safia Ali Ibrahim, dalam sambutannya mengatakan, selaku pribadi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, mewakili pengurus dan anggota serta unsur pengurus DWP, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan jajarannya yang secara aktif terus berkolaborasi dan bersinergi dengan program dan kegiatan yang berdampak positif di bidang lingkungan hidup di Kota Tidore Kepulauan.
"Saya juga mengapresiasi para komuitas pengiat dan pedulh lngkungan yang turut berkontribusi pada aksi aksi kolaborasi peduli sampah hari ini, " tuturnya.
Menyadari betapa pentingnya rasa peduli terhadap pengelolaan sampah dan efeknya bagi pemanasan global dan perubahan iklim maka pada kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua untuk bekerjasama dalamhal:
1.Pertama, memperkuat komitmen dan peran aktif dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
2.Memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah.3.Memperkuat komitmen dan peran aktif pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau (green business) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Organisasi PKK dan DWP sebagai mitra pemerintah daerah, tentu melalui program kerjanya masing masing akan selalu bersineergi, berkontribusi dan mendorong upaya pengelolaarn lingkungan yang berbasis masyarakat seperti bank sampah, kampung tklim, pembersihanlingkungan, penghematan listrik dan desa/ kelurahan sadar lingkungan.
Pada momentum ini juga, saya mengingatkan bahwa tahun 2022 akan dilaksanakan Sail Tidore, untuk itu saya mengajak kepada kita semua untuk menjaga kebersihan lingkungan di setiap desa/kelurahan, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam promosi kota bersih, kota ramah lingkungan, kota adipura 9 kali.